Rabu, 10 November 2010

Usaha kecil mengelola jangkrik

NAMA : DEDI HIDAYAT
KELAS : 1EB10
NPM : 21210749
Lingkungan internal pemasaran (bauran pemasaran) meliputi kegiatan-kegiatan:
1.Perencanaan barang (Product)
2. Penetapan harga (Price)
3. Program promosi (Promotion)
4. Saluran distribusi (Place)
Usaha Kecil Mengolah Jangkrik
Hewan bernama jangkrik (gryllus sp) lebih banyak beken sebagai salah satu bahan pakan ayam atau burung. Lebih dari itu, jangkrik sering dipelihara anak-anak ataupun di rumah-rumah sebagai hewan aduan ataupun sebagai pengusir tikus.
Namun, banyak penelitian menyebutkan bahwa kandungan gizi dalam daging jangkrik ternyata bermanfaat bagi manusia. Kandungan proteinnya tiga kali lipat kandungan daging ayam, sapi dan udang.
Jangkrik juga mengandung protein omega 3, omega 6 dan omega 9 yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, konsumsi jangkrik dipercaya dapat menambah stamina tubuh, menambah gairah seksual, serta mampu menunda menopause bagi wanita.
Tak heran jika jangkrik kemudian marak dibudidayakan. Apalagi pada tahun 1998 ketika budidaya jangkrik dan cacing sedang booming. Saat ini, sebagian besar hasil budidaya jangkrik untuk pasokan pakan ternak.
Namun, jangkrik dapat diolah menjadi peluang usaha baru yang patut dilirik. Yaitu sebagai makanan siap saji. Seperti peyek, rendang, balado, biskuit dan srundeng.
Adapun bahan terpenting dari pengolahan tersebut berupa jangkring sebanyak hanya5 kilo saja.Lantas, muncul pula balado jangkrik. Untuk makanan jenis ini, jangkrik dan sambal (balado) digoreng terpisah. Lalu setelah itu, dicampurkan. Namun untuk pembuatan jangkrik balado masih jarang peminatnya.
Ada juga biskuit jangkrik. Bahan-bahannya dari kelapa, jahe dan jangkrik yang digiling halus dan ditambahkan telor serta mentega. Setelah jadi adonan, dicetak. Setelah adonan selesai menjadi biscuit. Hasilnya seperti biscuit “OREO” karena itu peminatnya cukup banyak. Dalam sebulan, bila bisa memproduksi 20 kilo biskuit dengan bahan jangkrik sebanyak 10 kilo. Harganya Rp 60.000 per kilo. Tak hanya itu, kita juga membuat serundeng jangkrik. Dalam sebulan, bila bisa membuat lima kilo serundeng jangkrik seharga Rp 30.000 per kilo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar